Sebenarnya ketika berbicara atau bermain musik live juga terdapat latency. Yaitu ketika suara merambat berjalan melalui media udara dari amplifier atau sumber suara menuju telinga kita. Nah hal inilah yang disebut latency.
Latency juga terjadi dari keyboard/electric gitar menuju amplifier melalui perantara kabel.
Dalam hal ini latency diukur dalam satuan ms(millisecond). Sebenarnya telinga kita juga bisa mentolerir larency yang terjadi. Latency mulai dari 0-10ms bukan suatu masalah bagi telinga kita, karena masih terdengar bersamaan dengan sumber suara yang kita bunyikan.
Jadi dalam hal ini latency 0-10ms masih dapat ditolerir.
Mengapa latency dapat terjadi?
Dalam konteks digital music, latency terjadi karena ada proses konversi dari sinyal analog ke digital dan digital ke analog. Dalam proses ini memerlukan waktu/proses untuk menjalankannya, nah hal inilah yang menyebabkan latency.
Berikut ini adalah proses terjadinya konversi a/d/a atau analog-digital-analog
proses rekam digital recording
Sinyal analog dari gitar/mic-->soundcard input-->audio driver-->software recording/daw input -->daw plugin-->daw output-->audio driver-->soundcard output-->speaker
proses midi in/out dari controller
Keyboard/controller-->usb/midi input--software/daw atau softsynth/synthesizer-->daw/synthesizer output-->soundcard output-->speaker
Untuk menjalankan proses diatas membutuhkan dukungan hardware dan software baik, karena hal ini dapat kita samakan dengan sistem komunikasi. Apabila ada sesuatu hal yg terjadi dalam proses komunikasi tersebut maka terjadilah latency.
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Irq setting
2. Kualitas kabel usb/firewire
3. Driver update
4. Cpu clock speed
5' RAM
6' hard disk free space
7' Running background process, seperti antivirus,dsb.
8' usb voltage, masih baik atau sudah lemah.
Kecepatan proses latency dapat dikendalikan pada audio driver software control panel dengan cara mengatur buffer latency.
Permasalahan yang sering terjadi ialah ketika kita mengalami latency yg lambat biasanya kita akan menurunkan buffer ke latency yg lebih rendah. Namun muncul masalah baru, yaitu terjadi crackle/gap/putus2.
Hal ini terjadi karena kita memaksakan untuk melakukan seluruh proses dengan latency rendah/cepat namun perangkat hardware/software tidak mampu melakukannya. Maka dalam hal ini ambillah latency yang aman di sekitar 10ms.
Beberapa tips untuk mengatasi latency
1. Ketika proses rekam gunakanlah buffer rendah/latency cepat, dengan menonaktifkan semua efek plugin.
2. Ketika proses mixing/mendengarkan keseluruhan hasil rekaman kita dengab efek plugin aktif, besarkanlah buffer/latency lambat. Karena untuk playback tidak masalah apabila kita mendenga dengan latency yang lambat.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas segala feedback untuk kemajuan dunia musik digital.
Http://www.midicamp.com